Mengenal internet service provider (ISP)
Rabu, 27 Februari 2013 @ 03.08 | 0 comments



Banyak cara dan jenis tekhnologi untuk tersambung dengan internet. Yang paling populer untuk pengguna di rumah atau kantor tentunya adalah medel dial up (melalui telkomnet instan). Namun sebenarnya ada cara lain yang pastinya banyak digunakan di berbagai kantor perusahaan atau kantor pemerintah adalah dengan berlangganan dengan perusahaan jasa penyedia internet atau sering disebut dengan ISP (Internet Service Provider). ISP adalah sebuah perusahaan yang menjual sambungan internet kepada pengguna baik individu maupun perusahaan. Yang perlu diperhatikan dalam memilih ISP yaitu :
1.       Menurut metode dalam memberikan layanan internet . Ada yang melalui gelombang wireless (radio) via setelit (antenna VSAT) atau jaringan kabel. Masing ISP  memiliki karakteristik sendiri.
2.       Menurut kecepatan transfer data (bandwidth). Pada umumnya ISP memmberikan bandwidth kisaran 32 kbps sampai dengan 512 kbps baik untuk mengupload maupun mendownload. Bahkan sekarang sudah banyak yang menawarkan bandwidth hingga Mbps
3.       Menurut layanan dan fasilitas tambahan kepada kepada pelanggan. Misalnya nama domain dan nama subdomain yang bermanfaat membuat situs web. Fasilitas email lengkap space (kapasitas) untuk menyimpan database data pelanggan. Aplikasi software khusus yang berhubungan dengan internet seperti web browser, portal browser dll. Dan juga menyediakan hardware standar untuk koneksi seperti  router(modem), hub dll.
4.       Faktor non tekhnis tekhnologi yaitu melihat jumlah pelanggan khususnya apabila apabila ISP tersebut sudah mempunyai banyak pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang mengakss ke ISP setidaknya memberikan jaminan mutu yang baik dalam pelayanan
BERDASARKAN RAGAM LAYANAN
Menurut ragamnya ISP dapat digolongkan dalam beberapa katagori yaitu :
1.       Dial-up. Koneksi ISP dengan menggunakan modem dan jalur telpon. Cara ini mulai banyak ditinggalkan, karena kecepatannya yang tidak memadai lagi dengan kebutuhan sekarang. Kecepatan paling tinggi hanya 56 kbps dan tarifnya pun cukup mahal.
2.       DSL. Yaitu dengan menggunakan koneksi jalur telpon seperti dial-up namun mempunyai kecepatan yang lebih cepat. Koneksi ini cocok untuk rumahan yang menggunakan banyak  internet.
3.       Kabel. Biasanya saluran ini berfungsi ganda selain bisa untuk menikmati siaran TV, user juga bisa berlangganan internet dengan menumpang jalur ini.
4.       Satelit. Layanan ini menggunakan satelit untuk terhubung dengan ISP. Harganya cukup mahal, cocok untuk tempat yang jauh atau terisolasi seperti daerah pedalaman yang jauh dengan layanan internet.
5.       Wireless. Penggunaan wireless sekarang sedang populer di Indonesia.
6.       GPRS/3G. Dengan melalui jalur operator seluler. Koneksi ini dapat memberikan layanan yang cukup memadai bagi pemakai rumahan dan yang sering bepergian.

Why don't I ever get sick of you !
"How can i explain this feeling ?"

<$BlogItemBody$>